TNI AL sedang berusaha menambah kekuatan armada launya dengan membeli kapal Giuseppe Garibaldi dari AL Italia. Jika bisa didatangkan, maka ini merupakan kapal induk pertama milik TNI AL.
Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, pihaknya mengincar kapal induk Giussepe Garibaldi milik Italia yang sudah dipensiunkan untuk diakuisisi menjadi milik Indonesia.
"Kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu Garibaldi, dan nanti harapannya bisa memperkuat jajaran kita," kata Ali.
Kapal tersebut, kata Ali, akan diperuntukkan menjalankan misi kemanusiaan atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Tapi bisa juga digunakan untuk Operasi Militer Untuk Perang," jelas Ali.
Untuk diketahui, kapal induk dengan panjang 180,2 meter dan bobor 14 ribu ton ini dilengkapi mesin penggerak super yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 knot atau 56 kilometer per jam. Kapal pengangkut pesawat tempur ini juga dilengkapi beberapa radar jamming hingga senjata seperti peluncur oktupel Mk.29 untuk rudal antipesawat Sea Sparrow / Selenia Aspide , Oto Melara Kembar 40L70 DARDO, 324 mm tabung torpedo rangkap tiga dan Otomatis Mk 2 SSI.
Kapal ini juga silengkapi sistem rudal Aspide untuk pertahanan udara jarak menengah, meriam CIWS Oto Melara 40 mm untuk menangkis serangan jarak dekat, tabung torpedo anti-kapal selam, serta perangkat peperangan elektronik.
ITS Giuseppe Garibaldi (C 551) juga merupakan kapal induk ringan pertama yang dimiliki Angkatan Laut Italia.
Kapal ini dibangun oleh galangan Fincantieri di Monfalcone dan resmi masuk dinas pada 30 September 1985.
Selama hampir 40 tahun pengabdian, kapal induk ini telah terlibat dalam berbagai operasi militer Italia, mulai dari Somalia, Kosovo, Afghanistan, hingga Libya, sebelum akhirnya dipensiunkan pada Oktober 2024.
Untuk penggerak, Giuseppe Garibaldi ditenagai empat turbin gas LM2500 dengan total tenaga lebih dari 80 ribu tenaga kuda.
Kecepatan maksimumnya mencapai 30 knot, atau sekitar 56 kilometer per jam, dengan jarak jelajah hingga 7.000 mil laut.
Kapal Induk ini dioperasikan oleh sekitar 830 personel, termasuk kru kapal, teknisi udara, hingga staf komando.
Di dek penerbangannya, Giuseppe Garibaldi mampu membawa hingga 16 pesawat tempur STOVL jenis AV-8B Harrier II, ditambah helikopter untuk misi anti-kapal selam maupun transportasi.
Untuk mendukung lepas landas pesawat, dek kapal dilengkapi dengan ski-jump miring sekitar 6,5 derajat. (*)